Jumat, 03 Desember 2010

Selamat Hari AIDS Sedunia..


Buzz this!

Sore....

Lho koQ nongol lagi toh Kang? haha... kan saya udah bilang mau posting lagi hhe... Ocre setelah barusan kita ngomongin tentang Stasiun TV baru di postingan Alam Bali TV, Green TV From Bali. Kali ini saya mau ngajak anda ngobrolin masalah yang lebih kompleks *jiah bahasa lu Bozz, udah kaya Anggota Hewan aja wkwkw... Emank mau ngomongin apa toh sekarang?

Sabar, kata Kang Trimo *Baca Djangan Pakies gak boleh sradak-sruduk dan buru-buru hhe... jadi mending kita bersulang dulu... Cheersss... (glek..glek..glek...) *Kembung-kembung dah tuh haha...

Ocre, sore ini saya mau ngajak anda ngomongin tentang HIV/AIDS. Yupz, postingan ini sekaligus saya dedikasikan untuk menghormati para Penderita AIDS :P soalnya hari ini Hari AIDS Sedunia...

Agak serem mungkin klo ngomongin tentang AIDS hhe... tapi karena setiap tahun penderita AIDS semakin meningkat di berbagai Negara termasuk Indonesia, kayanya ada baiknya kita sedikit membuka mata kita dan memperhatikan mereka *para penderita AIDS ...

Alhamdulillah, saya sendiri gak terjangkit Virus HIV atau menderita AIDS dalam kadar parahnya dan selama ini temen-temen saya pun kayanya gak ada yang mengidap AIDS. mungkin klo di Indonesia Penderita AIDS terbanyak ada di wilayah Papua kayanya, malah waktu itu klo ada yang masih inget ada berita tentang TNI yang kena HIV di Papua... semoga gak bertambah :P

Tapi bukan berarti saya gak pernah berhadapan sama orang yang Terjangkit HIV *harap dibedakan Penderita AIDS berbeda dengan orang yang hanya terjangkit virus HIV... di acara-acara sosial biasanya Penderita AIDS dan orang-orang yang terjangkit HIV sering hadir karena biasanya mereka lebih perduli sama sekelilingnya...

Dan yang sering jadi pertanyaan temen-temen saya, apakah mereka berbahaya? buat saya sih mereka sama aja kaya kita, toh penyebaran Virus HIV juga cuma bisa terjadi melalu darah dan hubungan Sekual kan... dan klo cuma kita meluk atau makan minum pake Gelas mereka mah kita gak akan ketularan kali... emank virus Influenza.... haha...

Dan barusan waktu lagi keliling bacain satu-persatu berita yang jadi TT hari ini, ada satu berita yang menurut saya bagus. Untuk itu, sekalian aja saya posting untuk anda...

Judulnya 9 Mitos tentang HIV/AIDS, emank apaan aja kang?

1. Mengidap HIV berarti menderita AIDS

Mungkin ini adalah mitos paling populer. Banyak orang menganggap terinfeksi HIV berarti menderita AIDS. Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh seperti sel CD4 yang berperan membantu melawan penyakit. Dengan pengobatan yang tepat, Anda bisa mengidap HIVselama bertahun-tahun, tetapi tidak berkembang menjadi AIDS. Untuk bisa sampai ke tahap AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), Anda harus mengalami infeksi oportunistik atau jumlah sel CD4-nya di bawah 200 per milimeter kubik.

Saya rasa banyak yang baru tau, soalnya saya pun baru tau tentang hal ini tahun lalu hhe... dulu saya pikir HIV sama AIDS itu sama hhe...

2. HIV dapat menular melalui kontak biasa

Faktanya, seseorang tidak akan tertular atau menyebarkan HIV hanya dengan memeluk orang lain, memakai handuk, atau memakai alat makan yang sama. HIV dapat menyebar melalui kebiasaan atau perilaku seks tidak aman, memakai jarum suntik bersama-sama, atau menato tubuh dengan alat yang tidak steril.

Camkan baik-baik... anda gak akan tertular sekalipun minum dari gelas yang sama dengan Penderita AIDS

3. Pengidap HIV berumur pendek

Setiap pengidap HIV akan mengalami hal yang berbeda-beda. Beberapa pasien mungkin akan sampai pada tahap AIDS hanya dalam beberapa bulan saja karena virus HIV dengan cepat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya. Namun, ada pula pasien yang bisa bertahan selama bertahun-tahun walau tubuhnya mengidap HIV. Jadi, mereka sebenarnya mempunyai harapan hidup yang sama. Pasien dapat melakukan pencegahan agar HIV tak berkembang menjadi AIDS dengan selalu berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi medis.

Ini cuma Mitos, itu kenapa anda justru perlu menyemangati mereka, bukan menjauhi mereka.... :P

4. Anda tahu positif HIV karena merasakan gejalanya

Beberapa pasien tidak menunjukkan gejala apa pun setelah selama bertahun-tahun terinfeksi HIV. Namun, sebagian lagi mengalami gejala hanya dalam kurun waktu 10 hari hingga beberapa pekan setelah terinfeksi. Gejala yang muncul pertama kali mirip dengan flu atau mononucleosis disertai demam, kelelahan, ruam, dan sakit tenggorokan. Gejala-gejala tersebut biasanya menghilang setelah beberapa pekan dan mungkin tidak akan mengalami lagi gejala itu selama beberapa tahun. Satu-satunya cara memastikan apakah Anda terinfeksi HIV adalah menjalani tes atau screening.

HIV gak menimbulkan gejala apapun....

5. HIV dapat disembuhkan

Hingga saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan HIV. Pengobatan hanya sebatas untuk menjaga agar kadar virus tetap rendah dan membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh.

Semoga aja suatu hari nanti obatnya bener-bener tercipta AMIN...

6. HIV hanya menginfeksi kelompok berisiko

Faktanya HIV dapat menginfeksi siapa saja. Pria, wanita, anak-anak, baik yang gay maupun straight. Data di Amerika Serikat, misalnya, kalangan pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama jenis berisiko hingga 53% terinfeksi HIV. Kaum wanita menyumbang 27 persen infeksi baru, sedangkan anak-anak menyumbang 13 persen infeksi baru. Sekitar 50 persen kasus baru HIV setiap tahunnya di AS disumbangkan oleh kaum Afro-Amerika.

Saya ulangi Siapa saja...

7. Seks menjadi aman untuk sesama pengidap HIV

Ketika Anda dan pasangan sama-sama terinfeksi HIV, bukan berarti Anda tidak perlu lagi memerhatikan faktor keamanan saat berhubungan intim. Menggunakan kondom atau karet pengaman lain dapat membantu melindungi Anda dari penyakit menular seksual lainnya, selain juga mencegah penularan strain virus HIV lain, yang mungkin resisten terhadap obat anti-HIV. Meskipun Anda sedang menjalani pengobatan atau merasa sehat, Anda tetap berisiko terinfeksi.

Hubungan seks diantara pengidap AIDS ternyata tetap beresiko

8. Bayi dari ibu yang terinfeksi sudah pasti positif HIV

Ibu yang terinfeksi bisa menularkan HIV kepada bayi yang dilahirkannya ketika proses kehamilan ataupun persalinan. Tetapi, risiko ini dapat ditekan dengan cara bimbingan dokter dan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat dari dokter. Wanita hamil yang mengidap HIV dapat menjalani pengobatan untuk mengendalikan infeksi an melindungi sang bayi dalam rahim dari risiko tertular virus.

So, Jawabannya belum tentu si bayi ikut terjangkit...

9. Anda dapat mencegah infeksi lain terkait dengan HIV

Karena melemahnya sistem kekebalan tubuh, mereka yang terinfeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap beragam jenis infeksi, seperti pneumocystis pneumonia, tuberculosis, candidiasis, cytomegalovirus, dan toxoplasmosis. Cara terbaik untuk menekan risiko adalah menjalani pengobatan HIV dengan disiplin. Sejumlah infeksi dapat dicegah dengan obat-obat tertentu. Anda juga dapat menekan risiko dengan menghindari kontak dengan kuman melalui sejumlah perilaku, seperti tidak memakan daging setengah matang dan tidak meminum air yang terkontaminasi.

Sumbernya bisa anda baca di Kompas.com kategori health atau KLIK DISINI

Terakhir, semoga di hari AIDS ini makin banyak orang yang sadar dan meninggalkan Seks Bebas serta DRUGS agar bisa mengurangi resiko HIV/AIDS ... :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar